annyeong, wahyu imnida

semoga informasi yang saya berikan bermanfaat,, but jangan lupa komentarnya.

gamsahamnida

Minggu, 07 April 2013

tentang jung yunho TVXQ



Lahir dengan nama Jung Yunho pada tanggal 6 Februari 1986 di Gwangju. Sejak kecil bercita-cita menjadi penyanyi. Yunho selalu menceritakan pada teman-temannya tentang impiannya menjadi penyanyi. Suatu ketika, dia mengatakan pada teman-temannya kalau dia akan mencoba ikut dalam audisi menyanyi. Waktu itu dia sangat gugup untuk pergi sendirian, jadi dia meminta salah satu sahabatnya untuk menemaninya. Beberapa hari kemudian ia mengatakan pada sahabatnya kalau dia diterima.
Saat itu Yunho masih kelas 9 pada liburan musim dingin. Yunho harus pergi dari Gwangju ke Seoul dengan menempuh perjalanan yang cukup jauh, seminggu sekali untuk latihan. Meskipun masa-masa training sangat berat, tapi Yunho tak pernah
menyerah. Ditengah keramaian taman, Yunho melatih vocalnya, ditengah sesaknya bus Yunho melatih tariannya. Suatu ketika semasa training Yunho menelepon sahabatnya dan kemudian menangis sambil menceritakan
bagaimana susahnya masa-masa training. Sebenarnya Lee Soo Man memutuskan Yunho untuk bergabung dalam grup “Four Seasons” yang mana anggota-anggotanya adalah Jaejoong dan beberapa anggota Super Junior. Namun akhirnya Yunho berakhir dengan grup yang disebut
동방신기.
Yunho memilih nama panggung U-know, yang berarti “You know” dimana Yunho akan selalu tahu member yang lain. Meskipun Yunho bukan yang paling tua, tetapi Yunho secara sukarela mau menjadi leader DBSK.

puisi diponegoro


Diponegoro


Dimasa pembangunan ini
Tuan hidup kembali
Dan bara kagum menjadi api
Di depan sekali tuan menanti
Tak gentar! Lawan banyaknya seratus kali
Pedang dikanan, keris dikiri
Berselubung semangat yang tak bisa mati
Maju
Ini barisan tak bergenderang berpadu
Kepercayaan tanda menyerbu
Sekali berarti
Sudah itu mati
Maju
Bagimu negri
Menyediakan api
Punan diatas menghamba
Binasa diatas ditindas
Sungguhpun dalam ajal baru tercapai
Jika hidup harus merasai
Maju
Serbu
Serang
Terjang

contoh invitation









contoh sambutan kepala sekolah


Sambuatan kepala sekolah

Assalamu’alaikum wr.wb
        kepada dewan guru dan kariyawan yang saya hormati, dan tak lupa anak-anakku yang       saya sayangi. Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufik  serta hidayahnya kepada kita semua...sehingga pada siang hari ini kita dapat berkumpul di SMP Negri 1 parakan  tanpa suatu halangan apapun.
       saya selaku kepala sekolah smp n parakan  mengucapakn terimakasih kepada panitia yang  telah melaksanakan tugasnya dengan baik, baik dalam hal dekorasi maupun yang  lainnya serta dewan guru yang telah membimbing anak-anak sehingga dapat melaksanakan tugasnya dengan baik....dan semoga acara ini dapat berlangsung dengan lancar.
 Seperti tema dalam acara ini ‘’MELANGKAH MAJU BERSAMA SPENZA LEBIH JAYA TAHUN 2013’’ semoga ditahun yang akan datang ini sekolah kita dapat.... Alwalys better3x....sehingga sekolah kita menjadi sekolah yang Excellant...Dan ditahun baru ini, kita harus punya semangat baru, harapan baru Untuk menjadi yang lebih baik. Dan untuk membuka acara pada hari ini  kita awali dengan bacaan basmalah...Sukses slalu untuk SMP kita tercinta.
      Demikian sambutan dari saya semoga Smp N 1 parakan dapat menjadi yang lebih baik...Selalu berhasil untuk kita semua.
   Wassalamu’alaikum wr.wb


cotoh sambutan ketua osis


Assalamualaikum wr.wb.
Yang terhormat bapak kepala sekolah, bapak komite sekolah, serta teman teman yang saya cintai.
Pertama-tama marilah kita panjatkan puja dan puji syukur kita kepada Allah SWT.yang telah memberikan rahmat, taufik,hidayah dan inayahnya sehingga kita dapat berkumpul dalam keadaan sehat walafiat tanpa halangan suatu apa. dan Shalawat serta salam saya haturkan kepada baginda besar Nabi Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat dan umatnya, Dimana beliau adalah suri tauladan bagi kita.
Saya mewakili segenap panitia dan siswa siswi SMP N 1 PARAKAN mengucapkan selamat tahun baru 2013.
Inilah SMP N 1 Parakan yang merupakan SMP centra kab. Temanggung yang mana telah banyak menggapai prestasi menuju sekolah yang unggul ,berbudaya,dan berwawasan global.

Dan juga kami ucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak baik dari sekolah, demi terselenggara nya acara ini.
Tidak lupapula juga saya ucapkan terimakasih dan rasa bangga kepada panitia yang sudah bekerja keras ,membantu dan besusah payah demi sukses nya acara ini.

selain itu mewakili siswa dan siswi SMP N 1 Parakan kami ucapkan selamat tahun baru 2013, semoga di tahun 2013 sekolah kita bisa menjadi lebih jaya dan lebih maju.
Terimakasih semuanya, hanya ini yang dapat saya sampaikan di awal tahun baru ini.
Pesan saya,teruslah berprestasi dan berkaryalah demi tercapai nya sebuah cita-cita yang dilandasi integritas maupun kreaditibilitas baik dalam akademik maupun non akademik yang diiringi ahklak mulia. 
Demikianlah apa yang bisa yang saya sampaikan lebih kurang nya saya minta maaf .

Wassalamu alaikum wr.wb. 

contoh teks drama monolog


DEPRESI
Dunia adalah sebuah lembaran penuh makna, ada garis hitam yang selalu di coretkan dalam sebuah kertas, dan adapula putih yang di kaitkan dalam menemani sang hitam. Terlalu banyak keluh kesah yang harus di lewati. Marah, sedih, kecewa, tertawa bahkan cinta. Entah apa daya, saat seorang perempuan yang baru menginjak jenjang remajanya harus menjalani masa-masa terindah dalam hidupnya (red: masa putih abu-abu) dengan penuh tekanan.
Masuk ke dalam kamar dan membanting buku paket.Menatap tajam pada
para penonton sambil menaikkan sebelas alis.
lalu tertawa masam tak berarti dan mulai bersenandung na na na
sambil mengitari para penonton dengan wajah layu.
Tiba-tiba merengkuh tersender pada dinding kamar.
Tuhan, di manakah Engkau? Di mana, Tuhan?
Terus bertanya dengan keberadaan Tuhan dengan suara parau.
Hati mulai bergejolak dan mata semakin sayu.
Sura pun naik turun.
Tuhan, tolong jawab! Di manakah Engkau sekarang?
Tetap merengkuh, tersungkur di atas lantai.
Namun, mulai memeluk ke dua kakinya dengan erat dan
semakin berlarut dalam kesedihan. 
Di mana Tuhan? Di mana? Di mana?
Suara mulai meninggi.
Tuhan, tolong jangan tinggalkan aku. Jangan biarkan aku sendiri. Jangan biarkan aku terjatuh, terjatuh dalam jurang yang penuh keabadian. Aku tahu, jurang itu cukup tangguh untuk menyeretku masuk ke dalamnya. Aku takut, sangat takut Tuhan. Tolong jangan lepaskan tanganku, Tuhan. Aku hanya membutuhkanmu. Bisakah Engkau berlama berada di dekatku? Sebentar saja, menuntunku untuk keluar dari tempat busuk ini.  
Bangkit berdiri lalu menunjuk setiap penonton yang berada di depannya.
Wajah mulai menampakkan aksi geram, maka kesedihan mulai menciut, dan terganti dengan wajah penuh amarah.
Mengapa? Mengapa dunia terasa tak adil bagiku. Semuanya tak pernah memedulikanku. Aku hanya sendiri dalam kegelapan. Aku terkurung, aku di cekam, dan aku di kekang. Aku takut
sebias cahaya menyinariku. Bermain-main di atas kepala dan memaksaku untuk masuk ke dalam dunia entah berantah itu.
Hei, mengapa kalian menatapku dengan topeng busuk itu? Topeng yang telah lam membatasi wajah asli kalian. Dan bisakah kalian berhenti memasang senyum di depanku? Tolong jangan munafik di depanku. Aku tahu kalian yang sebenarnya. Para peneror yang tak pernah menghargai orang lain. Menyiksa dan melihat orang lain dengan sebelah mata? Hei, siapa yang pencundang sobat? Aku atau kalian yang penuh kebusukkan?
Senyum sinis mulai merekah dan tertawa kecut pun mulai terpancar dari wajahnya.

Lalu sambil mengacak-ngacak rambutnya dan meremas kepalanya, ia pun berkata…
Jujur, aku capai (red: capek), aku capai Tuhan. Mengapa mama papa tak pernah melihatku? Dan tak pernah berpaling dari anak-anak kesayangannya?
Memperagakan seorang ibu yang sedang sibuk berbelanja.
Mama hanya pergi berbelanja, berbelanja, menggais uang dari kantong papa.
Memperagakan pula seorang ayah yang sedang duduk membaca atau menulis sesuatu.
Sedangkan papa hanya bekerja, bekerja, dan bekerja demi mencari uang yang banyak.
Melangkah dengan sangat pelan, suara masih labil, kadang tinggi, kadang pelan seperti membisiki sesuatu.
Kini, aku telah memasuki dunia baru, dunia para remaja, dan aku bingung, apakah jiwaku harus terus melayang di tengah kelamnya dunia? Aku masih labil. Aku butuh sentuhan hangat dari kalian, aku hanya butuh kasih sayang dari mama dan papa, cuma itu.
Memegang uang dan mengibas-ngibaskannya di depan penonton.
Bukan uang, pa? Bukan uang, ma? Apalah arti uang apabila aku terus dalam kesendirian serta mereka yang selalu menghiraukan keberadaanku. Membuang uang sehingga uang-uang tersebut berserakan di depan panggung.
Menunjuk sekali lagi pada para penonton. Lalu, menghela napas.
Yah…
Terus berdiri. Melanjutkan omongan sambil memegang dada yang serasa sesak.
Hidup memang selalu merisaukan hatiku. Aku di biarkan, aku di tinggalkan, aku di manfaatkan, aku terpojok, dan selalu aku sendiri. Seperti anak hilang di antara kerumunan orang. Aku hanya ingin mengungkapkan bahwa aku ingin mengucapkan terima kasih karena kalian (menunjuk para penonton), mama papa, adik-adik telah menjadi bagian dari warna sari kehidupanku. Terlebih Tuhan yang tak pernah meninggalkanku di saat ku semakin terpuruk dan setidak adilnya Tuhan buktinya hingga saat ini aku masih bisa bernapas. (Menghela napas sekali dengan tajam dan membuangnya dengan kasar). Namun, hidup memang pilihan.
Mengambil sebuah pil yang telah berada di dekatnya sadari tadi.
Menelannya tanpa setetes air.
Maka pilihan inilah yang telah ku ambil dan aku harus menanggung segala sesuatu yang telah ku perbuat.
Dada semakin sesak, pikiran terasa jauh di angan-angan, badan semakin terhuyung-huyung tak pasti arahnya, mata semakin sayu, tangan dan kaki yang begitu lemas. Bersenandung na na na semakin lama semakin pelan suaranya. Lalu, berteriak histeris, melolong-lolong, menggerogoti tenggorokan para penonton.
Terima kasih, Tuhan.
Tubuhnya tersungkur di atas tanah dan tergeletak tak bernyawa di atas lantai kamarnya.
Semilir angin berembus di sekeliling, udara malam memang sungguh mencekam, tak pernah peduli hati yang sedang tertekan. Maka, begitulah sepenggal kisah gadis remaja yang sedang mencari jati diri sebenarnya yang sangat membutuhkan kasih sayang dari orangtuanya. Segala sesuatu terasa sulit, namun saat kita merasa hidup kita sangatlah berharga, jangan pernah menyia-nyiakan kesempatan bernapas yang telah di berikan, tapi tetaplah berusaha tersenyum menghadapi tantangan di depan walau hati terasa perih kesakitan.